Mejaqq Perkenalkan namaku adalah Hendra, sebelumnya aku mau cerita sedikit tentang pengalamanku sekitar 3 tahun lalu nih. Aku adalah seorang mahasiswa dari salah satu Universitas T di kotaku. Kisah seksku ini berawal saat aku sedang bermain Billiard bersama teman ku, ketika itu hari sudah malam dan aku memang sudah berjanji dengan teman ku untuk bermain Billiard malam ini di tempat biasa kami.
Cerita Panas Saat ini waktu sudah menunjukan pukul 9 malam, dan langsung saja aku berganti pakaian serta memanaskan mobil kesayanganku. berselang tidak lama kemudian temanku menelepon ku, ya temanku ini bernama Dika dia memberitahukan kepada ku bahwa dia telah menyewa tempat untuk bermain Billiard dan dia saat ini sedang dalam perjalanan kesana.
Setelah aku berganti pakaian aku langsung saja memacu mobilku untuk menuju tempat yang sudah disewa oleh temanku ini. dengan memainkan lagu kesukaanku di mobil aku memacu mobilku dengan kencang pada jalan besar yang ku lewati saat ini. sekitar 20 menit perjalananku ketempat tujuan, dan akhirnya aku sampai. langsung saja aku menuju parkiran yang paling dekat dengan tempat ku bermain pada lantai 7. Mejayes
Langsung saja aku masuk kedalam dan menuju nomor meja yang sudah dipesan oleh temanku Dika, dan memang ternyata dia sudah sampai dengan beberapa teman lainnya dan berserta pasangan-pasangan mereka masing-masing. tiba-tiba saja Hanny yang adalah pacar Dika menghampiriku bersama temannya yang lain,
"Hen, sorry ya aku ajak temanku kesini. Soalnya dia bilang dia bete banget dikontrakan dia," Ucap Hanny
"Oke han, tenang ajah santai-santai ajah kali." jawabku singkat.
"Oh iyah, kenalin hen teman aku namanya Sally." ucap hanny sambil menyodorkan tangan Sally.
"Oke, Salam kenal juga ya, nama aku hendra" sambil tanganku meraih tangan Sally.
Lendir Meki Setelah itu kami langsung melanjutkan bermain, ketika sedang asik-asiknya bermain aku merasa haus sekali dan menuju tempat Resepsionis untuk memberli beberapa minuman beer (memang biasa kami bermain sambil meminum beer). ketika sedang di resepsionis dan memesan minuman kami, tiba-tiba sally mengejutkan aku dari belakang.
"Beli apa Hen?" Tanya Sally kepadaku.
"Oh, ini beli beberapa beer doang untuk yang lainnya juga." jawabku kepadanya.
"Gak bilang-bilang aku mau beli minum, kan bisa aku bantu pesankan." ucap Sally.
"Udah santai ajah, memang biasa aku yang pesan kok untuk minuman. Oh iyah Sal, kamu mau minum apa? biar aku pesankan sekalian" Kembali aku bertanya kepadanya.
"Aku ikut ajah seperti kalian" jawab Sally singkat.
"Memang kamu ada minum beer juga? "tanyaku
"Sedikit-sedikit sih ada cuma gak terlalu kuat minum" jawabnya
Langsung saja aku memesankan minum juga untuk Sally dan kami kembali ke tempat teman-teman kami bermain, dan memang saat ini adalah giliran aku untuk bermain. Beberapa putaran aku memenangkan permainan dan menghukum pemain yang kalah dengan menari atau mencium pasangannya di depan kami semua. Ketika itu aku lihat wajah manis dari sally tersenyum ke arahku.
Sepertinya teman-temanku menyadarinya, dan ketika itu aku dikalahkan oleh Dika yang memang adalah lawanku yang seimbang dalam bermain Billiard. saat aku melewati kolong tiba-tiba Hanny langsung berkata "Sepertinya ada sedikit tidak adil nih, kita kalau kalah ada ciuman dengan pasangan kita, nah kalau sih Hendra kalah masa gak cium siapa-siapa sih," ucap dia dan disambut oleh Dika "Kalau gitu suruh Hendra Ciuman sama Sally depan kita ajah gimana?" BandarQ Online
Ketika mendengar pertkataan tersebut wajah Sally langsung memerah dan memang dia sedikit mabuk namun masih sadar.
"Ah gila ya lu Dik," ucapku kepada Dika
"Lah gak masalah kan Sal? kan untuk happy-happy doang" kata Dika
Sally hanya tersenyum saja dan malu. "Cium, cium, cium, cium" Sorak mereka agar aku mencium Sally.
Ketika ku hampiri Sally dia menunduk karena malu ( ah bakal jerah ni kalau gini anak orang di ajak sama dia ) *ucapku dalam hati.
Ketika ku angkat wajah Sally dia hanya tersenyum dan sedikit menutup matanya. ku coba untuk mendekati bibirku kearah bibirnya. Terasa sedikit malu dan tidak enak aku dengan Sally karena kami baru saja saling mengenal. Ketika aku sudah menyentuh bibirnya aku hanya diam saja namun ada sedikit yang buat aku kaget. Tiba-tiba saja Sally sedikit membuka bibirnya dan mengeluarkan lidahnya menyentuh bibirku, dan kami pun berciuman layaknya sepasang kekasih.
"Nah gitu dong kan seru jadinya" ucap Dika sambil merangkul Hanny.
"Ah, gila kalian. Bawa anak orang kesini buat dikerjain doang." ucapku kepada Dika
"Udah tenang ajah kan cuma untuk Happy-happy doang, benark kan Sal?" tanya Dika kepada Sally.
Sally hanya menunduk malu dan kami pun melanjutkan permainan kami semua sambil bercanda-canda dan minum-minuman yang aku pesankan.
Waktu sudah menunjukan pukul 12 malam dan kami memutuskan untuk pulang,
"Hen bisa lu antarkan Sally pulang? Soalnya gua sama hanny mau pergi ke rumah sakit. tadi nyokapnya telepon katanya adiknya sakit masuk ke rumah sakit" ucap Dika.
"Yud kita sama-sama saja ke Rumah Sakit ya, gak enak juga gua, soalnya kan nyokapnya Hanny juga baik sama gua kalau gua datang pas lu di Rumah dia." ucapku
"Oke deh kita langsung ajah yuk ke Rumah Sakit, tapi Sally sama lu ya" Jawab Dika
"Oke aman." jawabku
Sesampainya di mobil aku langsung menyalakan suara dengan kecil untuk memutar lagu-lagu santai. dan ketika Sally duduk sepertinya dia sedikit pusing. dan langsung aku mengambil bantal di bagian jok belakang mobilku. "Thank's ya hen" Ucap Sally sambil mengecup bibirku. Daftar Mejaqq
Selama perjalanan sesekali aku melihat kearah Sally yang sedang bernyanyi-nyanyi. Buah dada yang sangat besar dan juga tubuh yang sangat mulus. tak sadar aku melihat sedikit kearah belahan pada bajunya tersebut sunggu pemandangan yang indah. tiba-tiba saja Sally mengejutkan.
"Hey, lihat apa hen?" Tanya Sally
"Oh, gak kok gak liat apa-apa." jawabku dan langsung menancap gas ketika lampu sudah hijau.
Tidak lama kemudian entah setan apa yang merasuki Sally, tanganya langsung menyentuh kearah pahaku.
"Aku tau kok tadi kamu liatin dada aku kan hen" ucap Sally membuatku terkejut.
"ahh,, gak kok" Jawabku
"Udah gak usah bohong, nih aku kasih lihat beneran deh kalau mau." Ucap Sally sambil menaikan bajunya ke atas dadanya.
Sungguh indah buah dadanya dengan puting yang merah muda dan padat sekali. tidak lama kemudian tangan Sally meraba-raba pahaku, lama dia meraba akhirnya dia mencoba membuka resletingku dan berkata, "aku sebenarnya suka sama kamu hen dari pertama aku di kenalin sama Hanny tadi, maka dari itu aku berani cium kamu." langsung saja Sally menggapai penisku yang masih setengah tegang itu dan mengocoknya dengan lembut.
Lama dia mengocok penisku akhirnya dia mencoba untuk menundukan kepalanya untuk meraik penisku itu untuk dikulumnya. "Aku juga sayang sama kami Sal" jawabku. Mendengar perkataan itu, Sally langsung saja dengan ganas menghisap dan menjilati seluruh bagian dari penisku. lama dia mengulum penisku dan tak terasa sudah mau sampai ke Rumah Sakit.
"hen parkir paling ujung ajah ya" ucap Sally tiba-tiba
"Oke sayangku" jawabku kepada Sally
langsung salah sally melanjutkan mengulum penisku dan menjilatnya dengan cepat serta ganas. Setelah ku parkirkan, Sally tiba-tiba saja memundurkan kursi ku dan melanjutkan kulumannya hingga. sekitar 5 menit terasa aku sudah mau mencapai puncaknya dan menembakkan spermaku. Sepertinya Sally menyadarinya dan langsung membantunya dengan sedikit mengocoknya dengan menggunakan tangannya. "Ahh aku mau keluar Sal," sambil tanganku mengelus lembut rambutnya. dan akhirnya keluar semua spermaku kedalam mulutnya
Banyak sekali spermaku yang keluar dan di telah habis oleh Sally. Setelah itu Sally langsung membenarkan pakaiannya dan menciumku penuh dengan kasih sayang. dan kami pun keluar dari mobil untuk menghapiri Dika dan juga hanny yang sudah selesai memarkirkan mobilnya.
Kelanjutannya Silahkan di Kisah Seks Ku Dengan Sally Part 2
Tidak ada komentar:
Posting Komentar